SMP Negeri 3 Magelang menggelar acara Gelar Karya Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tahap 3 pada Rabu, 26 Februari 2025. Kegiatan ini menampilkan berbagai dimensi proyek yang telah dikerjakan oleh peserta didik dari berbagai jenjang. Kelas 7 mengusung tema “Bhinneka Tunggal Ika” dengan judul “Perbedaan Menyatukan Kita”, kelas 8 mengangkat tema “Kearifan Lokal” dengan judul “Wayangku, Identitasku”, sementara kelas 9 mengusung tema “Kearifan Lokal” dengan judul “Maju Budaya Leluhurku, Lestari Adab Bangsaku”.
Pembukaan Gelar Karya P5 dilaksanakan di lapangan SMP Negeri 3 Magelang dan dihadiri oleh seluruh warga sekolah. Para peserta berbaris layaknya upacara, sebagian mengenakan pakaian adat yang unik dan mencerminkan keberagaman budaya Indonesia. Selama acara pembukaan, peserta dengan saksama mendengarkan sambutan dan pengarahan terkait kegiatan yang akan berlangsung sepanjang Gelar Karya P5.
Ketua panitia, Sri Sumiyati, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa peserta telah mempersiapkan karya mereka selama beberapa minggu dengan proses yang penuh makna. Ia menegaskan bahwa melalui kegiatan ini, peserta didik tidak hanya menghasilkan karya, tetapi juga belajar tentang kerja sama, semangat, dan kepemimpinan. Kebanggaan atas karya yang dihasilkan turut dirasakan oleh para tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
“Kalian harus bangga dengan karya yang telah kalian buat. Bapak Ibu Guru juga bangga melihat karya kalian”, jelas Sri Simiyati, S.Pd. dalam sambutan akhirnya.
Kepala SMP Negeri 3 Magelang, Tri Indra Prasetya, S.Pd., M.Pd., memberikan beberapa pesan penting dalam sambutannya. Ia berharap peserta dapat memahami enam dimensi P5 dan mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya program ini, termasuk tenaga pendidik, tenaga kependidikan, orang tua wali murid, dan peserta didik. Lebih lanjut, ia menekankan bahwa panen karya tidak hanya berfokus pada hasil, tetapi juga pada proses yang mengajarkan kerja sama, tanggung jawab, kreativitas, dan gotong royong. Kepala sekolah juga mengimbau peserta untuk menjaga keamanan dan keselamatan selama kegiatan berlangsung serta mengingatkan bahwa sekolah adalah miniatur kehidupan bermasyarakat di mana peserta harus aktif belajar dan mengambil nilai-nilai kehidupan sebagai bekal di masa depan.
Gelar Karya P5 diselenggarakan di tiga lokasi berbeda. Kelas 7 dan 9 melaksanakan kegiatan di kelas masing-masing, sedangkan kelas 8 bertempat di Aula SMP Negeri 3 Magelang. Sri Sumiyati, S.Pd. menjelaskan bahwa kelas 7 dan 9 memiliki proyek yang sama, yaitu pembuatan video. Sebelum acara ini berlangsung, peserta telah diajarkan cara memproduksi video, mulai dari pembagian peran, pembuatan naskah, pemilihan alat, proses pengambilan gambar, hingga tahap akhir yaitu menayangkan video mereka kepada khalayak.
Berbeda dengan kelas 8 yang mengangkat tema “Kearifan Lokal”, peserta didorong untuk mencintai identitas lokal dengan mengenal dan membuat wayang berbahan kardus. Sri Sumiyati, yang akrab disapa Mrs., menjelaskan bahwa peserta telah diberikan pemahaman serta tips dan trik dalam pembuatan wayang. Dengan berbagai referensi, peserta bekerja sama untuk membuat beragam model wayang yang kemudian dihiasi dengan kreativitas masing-masing. Setelah selesai, karya-karya tersebut dipamerkan di stan Aula SMP Negeri 3 Magelang sebagai bagian dari apresiasi atas usaha dan kreativitas peserta.
“Kegiatan Gelar Karya P5 ini tidak hanya menjadi ajang untuk menampilkan hasil kerja keras peserta, tetapi juga sebagai wadah pembelajaran yang bermakna. Melalui proses ini, peserta didik memperoleh pengalaman berharga dalam bekerja sama, berkreasi, dan menjaga nilai-nilai budaya serta kebersamaan dalam lingkungan sekolah”, pugkas Sri Sumiyati di akhir wawancara.
Dibaca 66x